PERISTIWA
Kubuat lagi tapak-tapak kaki
Diantara jerit kesakitan dan tawa cemooh
Membuka nurani, buang mimpi
Ikuti alur yang kurajut pasti
Kutemukan diriku talah terbelenggu
Naif
Dan kesadaran membuka pikiran
Akan sebuah tuntutan kebebasan
Aku tak betul-betul bebas
Meski kusadari, semua takkan berhenti disini
Dalam pekat
Selalu ada ruang untuk setitik cahaya
Meski kemarau
Selalu ada embun dipagi hari
Dan walau aku terdiam
Selalu kusimpan berjuta tanya dihati
Yang kan kucari jawabnya sendiri
Jumat, 10 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar